Likuiditas pasar menjadi lebih tinggi
Dengan waktu penyelesaian yang lebih cepat, efek yang telah dibeli oleh investor dapat dijual kembali dalam waktu yang lebih singkat sehingga pasar menjadi lebih likuid.
Ajaib Hadirkan Berbagai Fitur Baru dan Menarik untuk #JadiTraderHandal
Ajaib akan membantu kamu #JadiTraderHandal dengan menghadirkan berbagai fitur terbaru yang cocok digunakan untuk trader profesional. Ajaib akan meluncurkan berbagai fitur baru dan menarik. Semua fitur terbaru ini akan memberikan pengalaman trading yang lebih baik, cepat, dan handal.
Semua fitur terbaru ini dapat kamu simak di website Ajaib dan semua akun media sosial Ajaib Sekuritas. Yuk, langsung coba fitur terbaru Ajaib sekarang juga! Jangan lupa untuk membagikan pengalaman trading kamu bersama Ajaib di Social media dan tag @ajaib_investasi untuk mendapatkan hadiah.
-- Nelson William Hutapea, salah satu investor
yang menyambut hangat implementasi kebijakan penyelesaian transaksi jual dan beli saham di
menjadi dua hari atau yang biasa disebut dengan T+2.
Alasannya, apalagi kalau bukan karena bisa mendapatkan hasil penjualan saham yang lebih cepat menjadi dua hari dari sebelumnya yang membutuhkan waktu tiga hari atau disebut T+3. Bisa dibilang, proses transaksi menjadi lebih singkat.
"Buat saya dengan adanya kebijakan T+2 sudah pasti lebih baik daripada T+3 karena transaksi lebih
," cerita Nelson kepada
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang wiraswasta yang menetap di Jember, Jawa Timur ini mengaku tak merasa bingung dengan perubahan kebijakan penyelesaian transaksi jual dan beli saham ini. Menurutnya, penjelasan di media massa sudah cukup memadai.
"Saya tidak kebingungan, tapi justru kalau bisa lebih cepat lagi T+1 supaya perputaran uang bisa lebih cepat lagi," kata Nelson.
Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama
lainnya, Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) merealisasikan wacananya untuk menerapkan T+3 menjadi T+2 mulai Senin (26/11) kemarin. Ini artinya, hak dan kewajiban pelaku pasar dalam melakukan transaksi beli dan jual akan diselesaikan hanya dalam dua hari setelah transaksi itu dilakukan, dari sebelumnya tiga hari.
Secara umum, kebijakan ini tak mengubah skema transaksi jual beli saham. Hanya waktu penyelesaian yang dipercepat. Misalnya, dulu pelaku pasar baru bisa mendapatkan haknya setelah tiga hari membeli saham, kini dalam dua hari saham itu resmi dicatatkan atas namanya di KSEI.
Begitu juga jika melakukan transaksi jual. Uang penjualan saham kini bisa dicairkan hanya dalam waktu dua hari setelah menekan tombol jual. Sebelumnya, ini butuh waktu sampai tiga hari setelah melakukan transaksi.
Ilustrasi perdagangan saham. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Direktur KSEI Syafruddin menjelaskan hak investor yang melakukan pembelian saham umumnya berbentuk hak mendapatkan dividen dan hadir serta memberikan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
"Nah, sekarang kalau dividen per saldo hari ini kan sebetulnya hasil transaksi tiga hari lalu kalau menggunakan sistem dulu, sekarang adalah hasil transaksi dua hari lalu," papar Syafruddin.
Walaupun hak investor baru bisa didapat dua hari setelah transaksi beli saham, tapi investor tetap bisa langsung mentransaksikan saham yang baru dibelinya tersebut sesaat setelah membeli. Jadi, jika Anda baru membeli saham emiten A, lalu Anda berubah pikiran ingin menjual karena harganya yang tiba-tiba meningkat dari posisi Anda beli, maka transaksi bisa dilakukan.
"Tapi proses penyelesaian dari transaksi itu dua hari," kata Syafruddin.
Namun, Anda harus ingat, ketika membeli saham, uang Anda memang tak langung ditarik saat itu juga. Syafruddin menyebut uang investor baru akan hilang dari rekening efek setelah dua hari melakukan transaksi atau saat penyelesaian. Namun, uang yang digunakan untuk membeli saham tersebut langsung di-
oleh perusahaan sekuritas.
"Jadi sudah, tapi walau begitu tetap saja kan pihak perusahaan sekuritas sudah tahu investor itu menggunakan uangnya untuk beli, jadi dia tidak bisa lagi pakai uang itu untuk transaksi walau masih ada di rekeningnya," jelas Syafruddin.
Melihat langkah percepatan transaksi yang lebih cepat ini, Pengamat Pasar Modal Teguh Hidayat mengungkapkan tak ada hal yang harus ditakutkan atau diantisipasi oleh investor. Sebab, secara keseluruhan akan menguntungkan investor.
"Ya paling kalau dulu butuh uangnya hari ini, antisipasi mulai cairin atau jual tiga hari lalu. Kalau sekarang bisa cairin dua hari sebelum investornya butuh," tutur Teguh.
Ia memandang wajar lamanya proses jual beli transaksi saham karena melibatkan beberapa lembaga, seperti perusahaan sekuritas, KPEI, KSEI, dan BEI. Berbeda dengan transaksi perbankan yang lebih cepat diselesaikan.
"Kalau satu bank A dengan bank B kadang juga sampai satu hari (untuk dana yang besar). Ya seperti itu karena tidak satu perusahaan kan," ucap Teguh.
Adapun, Direktur Utama MNC Sekuritas Susi Meiliana menilai percepatan transaksi saham dari tiga hari menjadi dua hari ini bakal mengurangi risiko bagi investor itu sendiri. Sebab, tidak ada yang tahu pasti apa yang akan terjadi pada saham yang dibeli investor dalam tiga hari ke depan. Misalnya, bisa saja saham yang baru dibeli investor disuspensi atau perdagangannya diberhentikan sementara oleh BEI.
"Jadi kalau beli hari ini misalnya kan risikonya ada tiga hari (kebijakan T+3), risiko macam-macam. Kalau jadi T+2 kan risikonya hanya dua hari jadi mengurangi saja sebenarnya," tutur Susi.
Perubahan kebijakan ini juga dianggap perlu oleh Susi, mengingat sebagian bursa di Asia Pasifik, Timur Tengah, Amerika hingga Eropa sudah menerapkan T+2. Dengan begitu, jika BEI masih menerapkan T+3, maka akan terjadi
"Jadi ini untuk menyamakan irama, itu kan penting untuk meningkatkan pasar saham Indonesia setara dengan bursa lain," pungkas Susi.
Penjelasan Singkat Mengenai T+2
Siklus Penyelesaian Bursa T+2 (T+2) merupakan Penyelesaian dimana penyerahan efek oleh pihak penjual dan penyerahan dana oleh pihak pembeli dilakukan pada Hari Bursa ke-2 setelah terjadinya Transaksi Bursa.
Seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan praktik yang diterapkan oleh Bursa di dunia, salah satu rekomendasi pengembangan Pasar Modal Dunia dan praktik yang ada saat ini adalah mempersingkat siklus penyelesaian transaksi Bursa. Saat ini negara - negara dari Kawasan Eropa, Asia, dan Amerika sudah mulai mempercepat Siklus Penyelesaian mereka dari T+3 menjadi T+2.
Penerapan T+2 dapat memberikan manfaat bagi Industri diantaranya peningkatan efisiensi proses penyelesaian, penyelarasan waktu penyelesaian dengan Bursa Dunia, likuiditas pasar yang lebih tinggi, pemanfaatan dana yang lebih cepat, hingga penurunan risiko pasar secara keseluruhan.
Skema Penyelesaian Bursa Efek Indonesia
Skema Penyelesaian di Bursa Efek Indonesia setelah T+2 di implementasi menjadi sebagai berikut :
1. Efisiensi proses Penyelesaian
Siklus Penyelesaian T+2 merampingkan proses penyelesaian saat ini sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan penurunan biaya penyelesaian bagi pelaku secara jangka panjang.
2. Penyelarasan waktu penyelesaian dengan Bursa Dunia
Berbagai Bursa dari Kawasan Eropa, Asia Pasifik, Australia, New Zealand, Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Kanada sudah menerapkan Siklus Penyelesaian T+2. Bursa – bursa lainnya juga telah mengumumkan rencana untuk mempercepat Siklus Penyelesaian mereka.
3. Likuiditas pasar menjadi lebih tinggi
Dengan waktu Penyelesaian yang lebih cepat, efek yang telah dibeli oleh investor dapat dijual kembali dalam waktu yang lebih singkat sehingga pasar menjadi lebih likuid.
4. Perputaran dan pemanfaatan dana yang lebih cepat
Sama halnya dengan efek, penjual akan menerima dana dan merealisasi gain 1 hari lebih cepat serta mempermudah investor untuk melakukan ‘switching’ ke instrument investasi lainnya.
5. Penurunan risiko counterparty dan pasar
Semakin lama waktu Penyelesaian transaksi, semakin besar risiko yang akan dihadapi oleh kedua belah pihak. Mempercepat siklus Penyelesaian akan membantu memitigasi risiko pasar dengan mengurangi exposure antara pihak yang bertransaksi dan Lembaga Kliring dan Penjaminan itu sendiri.
Pengumuman Resmi: Unduh Pengumuman
Combine the numerators over the common denominator.
Definisi, Manfaat Dan Skema T+2 Saham Yang Harus Investor Tahu T+2 saham adalah siklus penyelesaian transaksi saham dari Bursa Efek Indonesia
Sử dụng quy tắc lũy thừa để kết hợp các số mũ.
Berinvestasi dengan instrumen keuangan tentunya memerlukan serangkaian prosedur kompleks untuk menjaga kelancaran dan keamanan transaksi. Baik seharga 1 perak maupun 1 milyar rupiah, aset & dana investor tidak boleh sampai bocor atau hilang arah. Nah, salah satu cara untuk menjaganya adalah dengan settlement. So, kita akan menjelajahi apa itu settlement? Mengapa proses settlement itu penting? Dan bagaimana proses settlement dalam berbagai Jenis Investasi? Yuk, langsung aja disimak!
Baca juga: Baru Mulai Investasi? Yuk Pahami Dulu Jenis Chart Saham!
Tips Investasi Saham Bagi Pemula
Investasi saham adalah jenis investasi yang cocok dilakukan dalam jangka panjang. Hal ini membuat konsistensi jadi kunci jika ingin cuan di masa yang akan datang.
Berikut adalah beberapa tips investasi yang bisa dilakukan pemula yang baru mulai berinvestasi saham:
1. Investasikan Waktu untuk Belajar
Istilah-istilah dalam saham memang banyak dan rumit jika dilihat sekilas, namun mempelajari semua istilah itu adalah suatu keharusan agar bisa melakukan jual dan beli saham dengan lebih efektif.
Kamu bisa mempelajari informasi mengenai saham dari berbagai platform daring, salah satu contohnya adalah blog Ajaib yang sedang kamu baca ini.
2. Mulai dari Jumlah Kecil
Salah pengelolaan saham bisa membuat kamu rugi besar, apalagi jika dana yang diinvestasikan juga besar. Tak salah jika investasi saham disebut sebagai investasi berisiko tinggi.
Jadi, sebagai awal, mulailah dari jumlah yang kecil agar mampu mempelajari pola-pola jual dan beli saham.
Kamu bisa melakukan pembelian saham di Ajaib dengan cara yang mudah dan praktis dengan biaya transaksi yang bisa lebih murah sampai 50%.
Selain dua tips di atas, tentunya kamu harus melakukan pemantauan kondisi ekonomi dan politik Indonesia, kinerja emiten yang sahamnya kamu miliki, dan memelihara konsistensi.
Itu dia beberapa hal yang bisa kamu ketahui mengenai pengertian lot saham, jenis-jenis emiten, hingga tips jika ingin mulai investasi saham. Selamat melakukan pembelian saham pertamamu.
Penurunan risiko counterparty dan pasar
Semakin lama waktu penyelesaian transaksi, semakin besar risiko yang akan dihadapi oleh kedua belah pihak. Mempercepat siklus penyelesaian akan membantu memitigasi risiko pasar dengan mengurangi exposure antara pihak yang bertransaksi dan Lembaga Kliring dan Penjaminan itu sendiri.
Nah, dari penjelasan di atas, tentu kamu sudah memahami proses transaksi T+2 dalam saham serta alasan mengapa bursa harus menjalankannya. Proses penyelesaian transaksi jual/beli saham membutuhkan waktu beberapa hari, karena setiap pihak yang terlibat di dalamnya akan membutuhkan waktu pula guna memproses dokumen dan dana.
Saat ini, proses transaksi T+2 merupakan standar siklus penyelesaian bursa dunia. Apakah kelak proses akan dipersingkat lebih lanjut menjadi T+1 atau T+0? Dari sudut pandang investor, tentu proses transaksi yang semakin singkat akan semakin menguntungkan. Sayangnya, situasi pasar sekarang belum memungkinkan realisasi hal itu. Tapi seiring dengan kemajuan teknologi, perubahan apa pun bisa terjadi di masa depan.
Definisi, Manfaat Dan Skema T+2 Saham Yang Harus Investor Tahu T+2 saham adalah siklus penyelesaian transaksi saham dari Bursa Efek Indonesia
Mengenal Awal Mula Proses Transaksi T+2
Pada era 1700-an, bursa Amsterdam Stock Exchange memiliki kerjasama erat dengan London Stock Exchange. Tapi butuh waktu lama untuk menyelesaikan transaksi lintas bursa pada masa itu. Pengiriman sertifikat efek dan transfer dana dari Amsterdam ke London atau sebaliknya, mengharuskan kurir khusus untuk melaksanakan perjalanan via kapal dan kuda. Hal ini melahirkan siklus penyelesaian transaksi bursa selama 14 hari.
Seiring berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, berbagai bursa berupaya untuk mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan transaksi jual/beli saham. Mulai dari T+7, T+5, T+3, hingga bursa Inggris memelopori adopsi proses transaksi T+2 pada Oktober 2014.
Bursa efek Indonesia pernah menjalankan siklus penyelesaian transaksi T+3 selama beberapa tahun. Sosialisasi untuk perubahan siklus dari T+3 menjadi T+2 baru dimulai pada pertengahan tahun 2018. Implementasi T+2 terlaksana efektif mulai hari Senin, 26 November 2018, dengan penyelesaian transaksi hari pertama dengan siklus T+2 jatuh pada hari Rabu, 28 November 2018.
Manfaat Diberlakukannya Transaksi T+2
Bursa Efek Indonesia menjelaskan lebih lanjut tentang manfaat mempersingkat proses transaksi T+3 menjadi proses transaksi T+2 dalam edarannya. Manfaat-manfaat itu adalah:
Penyelarasan waktu penyelesaian dengan bursa dunia
Berbagai bursa dari kawasan Eropa, Asia Pasifik, Australia, New Zealand, Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Kanada sudah menerapkan Siklus Penyelesaian T+2. Bursa-bursa lain juga telah mengumumkan rencana untuk mempercepat Siklus Penyelesaian mereka.
Mengapa settlement date itu penting?
Tanggal penyelesaian atau settlement date sangat penting karena membantu memitigasi risiko dengan memberikan waktu bagi kedua belah pihak untuk memastikan bahwa persyaratan perdagangan dipenuhi. Proses ini mencakup verifikasi kualitas surat berharga, konfirmasi ketersediaan dana, dan sebagainya. Tak hanya itu, periode settlement juga menyediakan waktu yang diperlukan untuk penyelesaian dokumentasi, pengalihan hak milik, serta pajak atau biaya apa pun yang berlaku.
Mengetahui settlement date suatu saham juga penting bagi investor yang berminat pada perusahaan yang membayar dividen karena settlement date dapat menentukan pihak mana yang menerima dividen. Artinya, perdagangan harus diselesaikan sebelum tanggal pencatatan dividen agar pembeli saham dapat menerima dividen.